Selasa, 26 Februari 2013
Tehnik Menghafalkan Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab yang dijamin Allah subhanahu wa ta’ala akan selalu terjaga dari perubahan, penggantian, penambahan, dan pengurangan isi.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9).
Berikut ini adalah sebagian dari kaidah-kaidah umum yang bisa membantu Anda untuk menghafal Al-Qur’an guna mendapatkan kedudukan yang agung sebagai seorang hafizh.
• Membatasi Porsi Hafalan Setiap Harinya
Sebaiknya seseorang yang hendak menghafal Al-Qur’an untuk membatasi hafalannya untuk setiap harinya. Misalnya, hanya beberapa ayat saja, satu halaman atau dua halaman dari Al-Qur’an, atau seperdelapan juz, dan seterusnya. Lalu, setelah membatasi hafalan dan membenarkan bacaan, mulailah dengan melakukan pengulangan (muraja’ah).
• Sebaiknya Menghafal tidak Melebihi Batasan Harian, Sampai Anda Dapat Menghafalnya Secara Sempurna
Bagi hafizh Al-Qur’an, sebaiknya menghindari beralih kebatasan hafalan yang baru, kecuali ia telah menyempurnakan dengan baik batasan hafalan sebelumnya. Hal itu supaya apa yang telah dia hafal benar-benar terpantri ke otak.
• Hindari Beralih ke Surat Lain Sebelum Anda Benar-benar Hafal
Usai selesai satu surat Al-Qur’an, tidak seharusnya bagi hafizh beralih ke surat lain, kecuali setelah ia menghafalnya secara sempurna dan mengikat antara awal dan akhir surat tersebut. Lisannya juga menghafalnya secara gampang dan mudah, tanpa bersusah payah mengingat-ingat ayat-ayat yang dihafal dan menyempurnakan bacaan.
• Senantiasa Memperdengarkan Hafalan Anda
Wajib bagi seorang hafizh tidak menyandarkan hafalannya kepada dirinya sendiri. Akan tetapi, ia sebaiknya memperdengarkan hafalannya kepada hafizh yang lainnya atau mencocokkannya dengan mushaf.
Ini bertujuan supaya seorang hafizh mengetahui adanya kesalahan bacaannya atau adanya bacaan yang terlupakan sebab banyak dari kita salah dalam membaca sebuah surat dan tidak menyadarinya meskipun sambil melihat mushaf. Hal ini karena ia banyak membaca tetapi tidak teliti.
• Manfaatkanlah Usia Emas Untuk Menghafal
Usia tersebut adalah usia dari 5 tahun sampai kira-kira 23 tahun. Pada usia ini, kekuatan hafalan manusia sangat bagus. Bahkan ia merupakan tahun-tahun emas yang sangat berharga untuk menghafal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, “Ketahuilah, – semoga Allah merahmatimu -, bahwa wajib bagi kita mendalami e...
-
Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanit...
-
Sumber: Reviewofreligions.org Sebuah studi Alkitab mengungkapkan bahwa Alkitab tidak mengandung kata-kata yang tepat yang diwahyukan...
-
Hidup ini adalah suatu perjalanan. Penuh erti, penuh ranjau, penuh duri... Nam...
-
SHIRATUN NABI: "SEBUAH PERMENUNGAN TERHADAP KETINGGIAN AKHLAQ RASULULLAH SAW." "Sesungguhnya kamu dapati suri ...
-
Kelemahlembutan adalah akhlak mulia. Ia berada diantara dua akhlak yang rendah dan jelek, yaitu kemarahan dan kebodohan. Bila...
-
Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra. “ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu : 1). Sebelum khatam a...
-
Tahukah anda, apa arti dan makna ‘alif laam Miim’…? Tiba-tiba saja, aku terhenti membaca lembaran pertama Al-qur’an itu. Da...
-
Berdo`a di saat pergi ke masjid. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu beliau menyebutkan: Adalah Rasulullah Shalla...
-
Salah satu yang menjadi perhatian orang terhadap Islam adalah bagaimana Islam menanggapi pemeluknya yang murtad (keluar dari Islam). Ada ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar